Sudah tiga bulan lebih masyarakat Indonesia melakukan pembatasan jarak fisik atau physical distancing untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah meminta sekolah-sekolah untuk memberlakukan siswa belajar di rumah. Hal ini juga dilakukan oleh SMK Informatika Pesat yang menggerakkan pembelajaran dari rumah. Namun, Pandemi tak membuat sekolah berhenti dalam berkreasi memberikan pembelajaran walau secara daring.
Salah satu program belajar yang dilakukan secara daring adalah kegiatan berolahraga. pertanyaannya bagaimana ya mengajar Olah Raga secara daring, SMK Pesat menjawab tantangan tersebut dengan memberikan layanan "Virtual Sport for our Healthiness" artinya siswa tetap berolah raga secara langsung dirumah masing-masing dengan dibimbing langsung secara online oleh guru olahraga di sekolah. Guru dan murid melakukan video conference call untuk berolahraga bersama, proses belajar olahraga selama online learning dilakukan dengan beberapa kegiatan antara lain, mempraktekkan gerakan Workout, Senam, strength conditioning dan Cooling down setelah kegiatan olahraga selesai.
Meskipun belajar dari rumah. Namun, siswa/i SMK Informatika Pesat terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan olahraga secara online. Selain mempraktekkan gerakan olahraga, siswa/i SMK Pesat pun diarahkan untuk mempraktekkan gaya hidup sehat selama berada di rumah misalnya dengan tetap mengonsumsi air putih, dan mencuci tangan dengan sabun. Tujuannya sederhana dalam kegiatan olahraga online ini, yakni membuat Siswa/i SMK Pesat tetap happy.
Antisipasi Corona, selain memperbanyak online learning sekolah pun menambahkan bahwa Olahraga bukan hanya penting untuk orang dewasa, anak-anak pun perlu aktivitas fisik agar pertumbuhannya optimal. Selain keuntungan positifnya, dapat mencegah tekanan darah tinggi, penyakit diabetes, kolesterol, obesitas dan mencegah gangguan jantung. Anak yang berolahraga secara teratur biasanya lebih sehat, gembira, juga percaya diri sehingga lebih mudah menyesuaikan diri. Bukan itu saja, karena olahraga dapat mengurangi stres, anak yang banyak melakukan aktivitas fisik biasanya lebih mudah mengatasi konflik dan perubahan, serta tugas akademis. Orang tua pun dalam hal ini memahami betul kondisi saat ini, sehingga mereka tidak bosan untuk terus mendampingi anak-anak belajar online. Selain itu, orang tua dan guru tak ragu saling mengapresiasi upaya dan proses pembelajaran daring di SMK Informatika Pesat