Namanya Ali, 15 tahun, kelas X. jika saja orang tuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya.
Ini kisah kita yang terbentang antara kenangan dan kenyataan di depan mata. Ini kisah kita yang membuatku selalu bertanya akan kebenaran waktu dan keinginan. Ini kisah kita yang mengutukku menjadi orang yang tidak bertanggung jawab karena menghilangkan bayanganmu. Sebuah kisah yang dipermainkan oleh waktu dan takdir. Kisah yang indah pada awalnya dan membunuhku pada akhirnya.